Fitur

1. Output thyristor dua arah mengadopsi metode kontrol zero-crossing proporsional. Ketika arus bolak-balik melewati nol, thyristor dihidupkan atau dimatikan.

2. Ujung masukan dan ujung keluaran diisolasi secara optik, yang kondusif untuk pengendalian arus lemah ke arus kuat.

3. Tegangan isolasi antara terminal masukan dan terminal keluaran adalah 2500V;

4. Uji penuaan arus beban 100%, lulus sertifikasi CE Eropa, sertifikasi ISO9000 internasional, dan sertifikasi 3C domestik.

5. Dilengkapi dengan penutup pelindung lengkap

Arti model

Aplikasi produk

Relai solid-state seri ZG3NC menggunakan rangka plastik rekayasa tahan api, pot resin epoksi, kabel terminal berulir, dengan kekuatan struktural tinggi, ketahanan benturan kuat, ketahanan getaran kuat, arus penggerak input kecil, dan dapat dengan mudah dihubungkan ke terminal komputer dan berbagai sirkuit yang dikontrol program digital. Relai ini banyak digunakan dalam bidang kontrol otomasi seperti instrumen dan peralatan petrokimia, mesin makanan, mesin pengemasan, mesin tekstil, peralatan mesin CNC, mesin plastik, peralatan kebugaran, dan fasilitas hiburan.

Produk ini sangat cocok untuk lingkungan yang keras seperti korosi, kelembaban, debu, tahan ledakan, dan situasi yang memerlukan pergantian yang sering. Produk ini merupakan produk pengganti terbaru untuk kontaktor AC.

Parameter teknis

Dimensi keseluruhan

Tindakan pencegahan keamanan

1. Ketika arus beban lebih tinggi dari 5A, radiator harus digunakan atau dipasang pada pelat dasar logam dengan efek pembuangan panas yang sesuai, dan pelumas silikon termal diterapkan antara pelat dasar pembuangan panas relai solid state dan permukaan pemasangan Di Atas 40A, kipas digunakan untuk pendinginan paksa atau pendinginan air.

2. Bila digunakan dengan beban induktif, tegangan transien tinggi dan arus lonjakan diterapkan pada ujung keluaran, yang dapat menyebabkan relai solid-state menyesatkan atau rusak. Biasanya diperlukan sambungan perangkat pengatur tegangan dengan tegangan penjepit tertentu ke ujung keluaran, seperti relai dua arah. Direkomendasikan agar varistor menjadi 1,6-1,9 kali tegangan pengenal.

3. Saat mengontrol arus beban yang lebih kecil mendekati arus beban minimum, resistor beban virtual harus dihubungkan secara paralel ke beban untuk mengurangi arus bocor keluaran dan menghasilkan tegangan sisa yang lebih tinggi pada beban.

4. Untuk mencegah kenaikan suhu relai solid-state melebihi nilai yang diijinkan, efek pembuangan panas dan lokasi pemasangan harus dipertimbangkan saat merancang dan menerapkan ketika dua atau lebih relai solid-state dipasang berdampingan jarak harus dibiarkan.

5. Terminal keluaran beberapa relai solid-state tidak boleh digunakan secara paralel dalam upaya meningkatkan arus keluaran. Namun, terminal keluaran dapat digunakan secara seri untuk mengakomodasi tegangan operasi yang lebih tinggi.

6. Saat menggunakan beberapa relai solid-state untuk berbagi catu daya kontrol, terminal masukan dapat digunakan secara seri atau paralel.

7. Silakan gunakan bagian ini dengan hati-hati untuk beban kapasitif. Silakan pilih relai solid-state yang didedikasikan untuk beban kapasitif.